Minggu, 27 Juli 2008

Mukhoyam Tarbawi Terpadu 2008

DPD PKS Kota Bekasi kembali mengadakan Mukhoyam Tarbawi Terpadu pada dimulai hari Jum’at malam, tanggal 27 Juli dan diakhiri hari Ahad siang, tanggal 27 Juli 2008. Acara ini berfungsi sebagai stimulus agar para kader mempersiapkan fisiknya dalam menghadapi Pemilu 2009.
Beberapa acara yang dilaksanakan, yaitu, Taujih Ust. Ahzami Jazuli, Senam Nusantara, Baris-berbaris, Halang Rintang, Games, Perkenalan Caleg DPR dan DPRD Propinsi, P3M, Permainan Merebut Bendera, Peragaan Beladiri Aikido, Simulasi Pengamanan Kampanye Panggung, Lomba Tarik Tambang. Sedangkan sejumlah acara yaitu, Haflah, Pertandingan Futsal, dan Lomba Baris Berbaris tidak jadi dilaksanakan karena pertimbangan waktu.
Acara Halang Rintang yang dikira gampang ternyata termasuk yang berat. Banyak kader yang cedera ketika memengikuti acara ini. Ada 2 kader yang cedera cukup parah, bahkan yang satu sempat dibawa ambulance. Tapi ini membuktikan kegiatan mukhoyam sangat berkualitas. Kalo semuanya sehat-sehat aja, itu namanya mainan anak kecil, ya, nggak.
Kemudian acara Perkenalan Caleg DPR dan DPRD Propinsi dihadiri para Caleg antara lain sesuai dengan nomor urut, Ustz. Mahfudz Abdurrahman (Bendum DPP, Bekasi), Ust. Musholi (Depok), Ustzh. Sitaresmi Soekanto (Depok). Kemudian Caleg DPRD Propinsi Jabar, Ust. Nur Seprianto dan Ust. Sutriyono. Yang menarik dari acara ini, pada forum tanya jawab ternyata banyak kader yang cukup kritis mengingatkan kepada para Caleg untuk amanah ketika menjabat, tidak bergaya hidup mewah, dan tidak menerima dana yang bukan haknya. Para Caleg kita sempat kaget juga. Namun Insya Allah itu merupakan suatu kekuatan tersendiri untuk menjaga dakwah di parlemen sesuai dengan relnya.
Acara Games yang dilaksanakan merupakan jenis team working antara lain, berdiri diatas bambu, mengoper sarung ke peserta lain tanpa melepaskan pegangan tangan, merangkak dibawah kaki. Kapan lagi bisa nyuruh Anggota Dewan merangkak dibawah kaki, he he he.
Peragaan Beladiri Aikido, sebagai instruktur Rizal, Korca Jatiasih, dan peraga Wahyu, kader Jatiasih yang saat ini sudah sampai level Dan Hitam. Simulasi Pengamanan Kampanye Panggung cukup menarik, DPC Pondok Gede berperan sebagai Tokoh dan pengamanan dalam tokoh. Bekasi Timur dan Bekasi Barat berperan sebagai pengaman luar. Kemudian ada yang bertugas sebagai pengaman panggung. Sedangkan Bekasi Selatan dan Bantar Gebang berperan sebagai massa perusuh dan provokator. Bekasi Selatan dengan massanya yang banyak bergerak bergerombol berusaha menggagalkan kampanye. Sedangkan Bantar Gebang dengan jumlah sedikit sudah berada di dalam dan siap menggagalkan jalannya kampanye. Terjadilah baku hantam di antara pengaman dan perusuh tanpa pukulan dan tendangan. Awalnya perusuh dapat menembus pengamanan, bahkan sampai ke dalam panggung, tokohnya hampir diculik. Pada session kedua pengamanan belajar dari pengalaman, sudah mulai ketat. Perusuh tidak dapat menembus. Tapi curang, Kepanduan Reguler bantuin pengamanan, para perusuh dikeroyok dan diseret oleh Kepanduan.
Kemudian DPC Jatiasih sangat fantastis berhasil menyabet 2 gelar. Juara I Lomba Tarik Tambang, dan salah satu DPC yang berhasil merebut Bendera pada permainan yang dilakukan jam 2 malam. Aturan main Permainan ini, setiap DPC mendapat tugas merebut Bendera yang petunjuknya berada di dalam surat, dan panitia yang bertugas menjaga di sekitar lokasi bendera.
Dan akhirnya acara ditutup oleh Ust Sutriyono selaku pembina acara. Dan dibacakan Ikrar Pemenangan Pemilu 2009 yang dipandu oleh Ust. Sutriyono.

1 komentar:

nugroho putu mengatakan...

ane kader Bantargebang... hehe.. menikmati betul jadi perusuh saat mukhoyam tersebut...
Menerobos barisan keamanan, ditangkap beberapa kali...
dilempar-lempar ke sana ke mari...

Gairah bikin rusuh jadi tersalurkan. HEhehehe...